Jumat, 23 Maret 2012

proses tansaksi di pasar tanah abang

    
    Seperti yang kita ketahui pasar tanah abang sebagai salah satu tempat di mana setiap orang bisa berbelanja. Bukan hanya  berbelanja pakaian tapi juga berbagai barang juga tersedia di sana. Tanah abang terkenal sebagai pusat grosir pakaian terbesar di Indonesia. Itu terlihat pada pembeli yang ada di pasar tersebut. Bukan hanya orang-orang dari dalam kota saja. Banyak orang dari berbagai kota berbelanja  di sana. Kebanyakan orang berbelanja untuk di jual kembali di daerah dimana tempat mereka tinggal.

    Proses transaksi hampir tidak pernah berhenti terjadi di pasar tanah abang. Setiap hari pasar itu selalu ramai dengan orang yang berbelanja  berbagai kebutuhan tetapi yang paling banyak orang-orang cari pakaian-pakainan. Sistem pembelian di sana biasanya dengan cara di grosir, bila seseorang membeli dalam jumlah bayak maka harga barang tersebut akan semakin muran tetapi bila seseorang membeli dalam  jumlah sedikit atau satuan harganya tidak jauh berbeda dengan harga-harga yang ada di pasaran.

    Kebanyakan setiap toko di pasar tanah abang memakai cara pembayaran cash atau pembayaran langsung. Cara pembayaran ini dianggap lebih mudah dan efisien untuk waktu, tapi ada beberapa toko memakai cara pembayaran dengan karu kredit mungkin pembayaran lewat kartu kredit memang lebih aman tetapi pembayaran dengan cara tersebut dirasa lebih sulit untuk para pedagang ,karna bila membayar menggunakan kartu kredit pedagang harus berkerja sama dengan bank-bank tertentu untuk transaksinya dan membutuhkan proses yang lumayan memakan waktu  untuk pengambilan dana pembayarannya.

    Banyak jenis pakaian yang di jual di pasar tanah abang dari kaos, celana jeans, jacket, baju muslim, hingga kemeja di jual di sana. Mungkin karna banyaknya pilihan itulah pasar tanah abang menjadi primadona  bagi para penjual-penjual ecera, karna harga yang relatif murah jika membeli dalam jumlah yang  banyak dan dapat di jual kembali dengan keuntungan yang cukup memuaskan. Oleh karna itu lah pasar tanah abang menjadi salah satu sendi perekonomian atau ladang penghasilan untuk banyak orang.

Rabu, 21 Maret 2012

Sejarah Tanah Abang

 
     Tanah abang, mungkin hampir seluruh orang di Indonesia pernah mendengar nama kota tersebut. Kota itu terkenal dengan pusat grosir pakaian yang terbesar di Indonesia. Banyak warga dari berbagai kota luar Jakarta bahkan di luar pulau pergi kesana untuk membeli pakaian dalam jumlah besar untuk di jual kembali.

      Pasar Tanah Abang merupakan salah satu tempat bersejarah di Ibukota., Tanah Abang juga sangat berkaitan dengan sejarah Kota Jakarta. Memang sekarang belum diketahui secara pasti asal nama tersebut, karena saat ini belum di temukan sumber sejarah tertulis mengenai penemuan nama tanah abang . banyak orang menafsirkan nama itu berasal dari tentara Mataram yang menyerang VOC pada 1628. kota tersebut mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17.

      Dalam sejarah tentara Mataram menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan perangnya sebab konturnya yang berbukit-bukit dengan genangan rawa-rawa di sekitarnya, yang mengalir ke Kali .Tentara Mataram juga tidak hanya melancarkan serangan dari arah lautan, namun juga mengepung kota dari selatan.. daerah itu bertanah merah, atau dalam bahasa Jawa yaitu abang. Menurut sejarah dari situlah nama tanah abang berasal.

      Tanah abang juga dikenal sebagai kawasan perdagangan saat itu. aktivitas ekonomi yang tinggi di kawasan itu membuat  seorang pengusaha sukses Justinus Vinck, mulai membangun Pasar Tanah Abang dan Pasar Weltevredenatau yang sekarang di kenal dengan dengan nama Pasar Senen pada 1735. Awalya pasar hanya di buat dari bilik- bilik bambu. Ssetelah itu pasarpun terus di renovasi dan terakhir di lakukan renovasi pada tahun 1975.

      pada tahun 2003 terjadi pristiwa kebakaran, hampir semua kios-kios di pasar Tanah-abang hangus terbakar.yang paling parah terkena kebakaran tersebut adalah pasar blok A. blok tersebut sudah tidak layak lagi untuk di gunakan sehingga langsung di robohkan.  Blok yang tersisa antaralain nlok B, blok C, blok D setahun setelah kebakaran blok-blok tersebut juga di robohkan karna pondasinya sudah tidak kuat lagi. Kemudian di bangulah kembali pasar tanah abang blok A di tempat itu yang selesai pada tahun 2005 menyusul kemudian pasar blok B yang selesai pada tahun 2010. Dua blok pasar ini sudah menyerupai mal modern yang menggunakan full AC dan lift  di dalamnya, sarana parkirnya pun luas membuat pengunjung pasar lebih nyaman dan aman berada di dalamnya.