Senin, 30 Januari 2012

Warganegara dan Negara

    Warga Negara adalah salah satu syarat penting dalam pembentukan sebuah Negara. Sedangkan Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
  1. mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya Negara sebagai alat pengendali kekuasaan yang sifatnya mengatur kekuasaan tersebut agar tidak terjadi kekuasaan atagonisme yang membahayakan
  2. mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan artinya negara mengatur kegiatan-kegiatan warga agar sesuai dengan tujuan negara.

Menurut bentuknya Negara di bagi menjadi beberapa bentuk diantaranya  :
  1. Negara kesatuan (unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat
  2. Negara serikat (federasi) adalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama

    Bentuk yang di anut Indonesia sendiri adalah Negara kesatuan karna Indonesia hanya di bentuk oleh satu Negara dan juga bentuk pemerintahannya terpusat. Bentuk pemerintahan Indonesia sendiri adalah republik dan dipimpin oleh presiden.

    Dalam pembentukan sebuah Negara dibutuhkan sesuatu sebagai pembatas atau pengatur pemerintahan dan semua warga yang ada di dalam suatu Negara, yang disebut hukum. definisi hukum ialah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. dasar hukum negara kita ini adalah pancasila

Minggu, 29 Januari 2012

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

    Dalam sebuah system kemasyarakatan terdapat terdapat beberapa pembenda atau penanda dalam system kemasyarakatan tersebut. Pembeda tersebut berupa lapisan-lapisan yang mengukur tinggkat seseorang dalam masyarakat di sebut pelapisan sosial. Menurut Pitirim A sorokin pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchies).

    Tingkatan-tingkatan dalam masyarakat tersebut menjadi salah satu tolak ukur seberapa di hormati seseorang dalam suatu sistem kemasyarakatan. Dengan demikian terdapat golongan-golongan tertentu yang menentukan seberapa di hargainya seseorang dalam masyarat, golongan yang paling tinggi dalam bahasa sehari-hari biasa di sebut ”elite”. Golongan ini mempunyai posis berbeda dan mendapat hak-hak tertentu dalam pelapisan sosial.

    Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban akan terlihat dalam kedudukan (status) dan peranan (role) yang dijalankan individu tersebut. Dengan demikian setiap inidvidu memiliki hak dan kewajiban yang berbeda saat individu tersebut berada pada posisi yang berbeda di dalam kehidupannya, contohnya saat seseorang menjadi anak dalam keluarga dia mempunyai hak mandapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya sedangkan kewajibannya dia harus menuruti apa yang di inginkan orang tuanya. Tapi saat orang tersebut berada pada posisi menjadi seorang kepala desa  kewajiban orang tersebut adalah memimpin desa yang di pimpinnya dengan baik sedangakan haknya mendapat penghasilan yang layak dan sara serta prasarana yang memadai. Dengan demikian kedudukan dan peranan individu merupakan faktor yang mempengaruhi hak dan kewajiban individu tersebut.

    Pembagian sistem Pelapisan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi

1.    sistem pelapisan masyarakat yang  tertutup
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakt kepelapisan yagn lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan tertutup bisa temukan di bali yaitu kasta atau marga yang di berikan pada nama  seorang anak yang baru lahir, nama tersebut menandakan seberapa tinggi kasta sebuah keluarga.

2.    sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya.. sisitem pelapisan masyarakat terbuka bisa di temukan pada sebuah pemerintahan, seorang anggota masyarakat memiliki hak untuk menjadi bagian dalam sebuah sisitem pemerintahan sedangkan orang yang ada di dalam pemerintahan bisa saja tergantikan oleh seorang anggota masyarakat.

    Sejak dulu cita-cita kesamaan derajat telah di idam idamkan oleh setiap menusia. PBB juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Tetapi bukan hanya PBB yang mengiginkan adanya persaman derajat untuk setiap orang, Indonesia juga menginginkan adanya persaman derajat. Terbukti dengan di keluarkannya pasal-pasal UUD 1945 hak-hak azasi manusia. Pasal 27(2) UUD 1945 menyatakan bahwa, tiap-tiap warganegara  berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 29(2) menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Dan juga di perkuat oleh pancasila yaitu sila ke lima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila kelima tersebut terlihat jelas bahwa keadilan sosial atau keadilan yang tidak memihak menjadi bagian dari salah satu kesaman derajat.

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

   Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan, kedua system kemasyarakatan yang terjadi pada hampir seluruh Negara di dunia. Menurut beberapa ahli mengenai masyarakat, misalnya :
  1. R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
  2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
  3. J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
  4. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  5. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
    Dari define-definisi di atas dapat di simpukan masyarakat adalah kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan terorganisasi meliputi penglompokan-pnglompokan yang lebih kecil mempunyai perhubungan yang teratur dan erat pengaruh kebatiannya satu sama lain. Masyarakat juga harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
  2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
  3. adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
 
    masyarakat perkotaan atau bisa di sebut dengan urban community. Pengertian dari masyarakat kota ialah perbedaan ciri atau sifat dari masyarakat desa. Biasanya masyarkat kota lebih terbuka dengan perubahan dan kepedulian antar sesamanya lebih kecil di bandingkan dengan masyarakat desa. Di samping itu ada beberapa ciri yang menonjol dari dari masyarakat kota antara lain :
  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
  3. peagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  4. kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  5. inraksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
  6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
    Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Bila ketiga komponen tersebut tidak tumbuh atau berkembang maka akan terjadi perkembangan yang tidak positif di kota tersebut misalnya bila pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari pertumbuhan kegiatan usaha maka penduduk-penduduk yang tidak memiliki kegiatan kerja cenderung mengangur dari situlah akan muncul kriminalitas-kriminalitas untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 
    Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional.
 
    Masyarakat pedesaan Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya danpengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.. Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
  3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
    Masyarakat pedesaan cenderung memiliki ikatan batin yang kuat diantaranya. Karna menurut mereka antar sesama masyarakat harus saling mencintai menghargai dan menghormati berbeda dengan masyarakat kota yang kebanyakan hanya memiliki sifat individualisme saja. Dengan demikian cici asyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya
    Tetapi masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan bukanlah komunitas yang terpisahkan. Bahkan dalam kondisi tertentu merka saling membutuhkan satu sama lain misalnya masyarakat perkotaan biasanya menggunakan tenaga kerja masyarakat pendesaan untuk menjadi pekerja kasar sedangkan masyarakat pedesaan membutuhkan barang-barang hasil dari pekerjaan masyarakat perkotaan seperti pakaian, obat-obatan dan lain lain untuk memenuhi kebutuhan.


Jumat, 27 Januari 2012

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan


           Ilmu pengetahuan dan teknologi kedua hal tersebut sangat erat kaitanya kemiskinan, mengapa di katakan demikian karna bila pada jaman seperti sekarang ini ilmu pengeahuan sangat di  butuhkan untuk melakukan apapun. Ilmu pengetahuan biasanya di kaitkan dengan tingkat pendidkkan bila pendidikin semakin tinggi maka ilmu pengetahuan yang di dapat semakin tinggi tapi sebaliknya bila tinggkat pendidikan rendah tingkat ilmu pengetahuan yang di dapat biasanya redah. Tingkat pendidikan inilah yang biasanya mempengaruhi tinggkat kemiskinan karna pendidikan pada jaman seperti ini pendidikan dianggap menjadi salah satu pengukur kelayakan seseorang untuk mencari pekerjaan.

           Ilmu pengetahuan terdiri dari dua kata yaitu ilmu dan pengetahuan. Para ilmuan berpendapat sama bahwa ilmu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan pengetahuan adalah istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi).

Untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan :
1.    Pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu
2.    Pengetahuan dianggap benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan
3.    Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.

Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.    Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2.    Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.    Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.    Merasa pasti bahwa setiap  pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

           Teknologi  dan ilmu pengetahuan menurut konsep yang pragmatis dan kemungkitnan berlaku secara akademis adalah seni. Menurut Jacques Ellul teknologi adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhingkan sebelumnya.
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1.    Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.    Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.    Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis  menjadi kegiatan teknis
4.    Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.    Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.    Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.    otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

           Kemiskinan biasa dianggap dalam kehidupan sehari-hari sebagai ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok yang diantaranya sandang,pangan dan papan. Tiga hal yang mempengaruhi kemiskinan antara lain
1.    Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2.    Posisi  manusia dalam lingkungan sekitar
3.    Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat,

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsure :
1.    Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2.    Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3.    Kemiskinan  buatan

      Kemiskinan biasa disebabkan oleh persepsi yang menganggap kemiskinan itu adalah nasib. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan. Obat dari kemiskinan itu sendiri adalah resolusi yang sama radikal dan meluas.

Kamis, 26 Januari 2012

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan


                      Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan, ketiga hal tersebut sangat erat kaitannya dalam pembentukan sebuah Negara dan juga sebagai penentu jati diri suatu bangsa, dikatatan demikian karna sebuah Negara atau bangsa harus memiliki penduduk di dalamnya sedangkan penduduk tersebut pasti akan bermasyarakat satu sama lain dari permasyarakatan tersebut terbentuklah beraneka ragam budaya sehingga membentuk sebuah kepribadian bangsa.

               Dengan demilian penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Kelompok organisme disini dapat berupa manusia, hewan bahkan tumbuhan atau semua mahluk hidup yang tinggal di suatu daerah tertentu dinamakan penduduk.

                Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. perbedaan penduduk dengan masyarakat ialah penduduk hanya sekolompok organisme yang hidup secara berkelompok tetapi belum teratur kehidupan sosialnya sedangkan masyarakat sekelompok manusia yang hidup dalam wilayah tertentu yang kehidupan sosialnya telah diatur oleh pranata sosial yang menjadi tradisi.

               kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai  semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutna cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan (selo sumarjan dan sulaiman..s). contoh dari kebudayaan yang bersifat karya berupa candi, keramik-keramik peninggalan jaman kerajaan masa lalu,dan lain lain. Sedangkan contoh dari kebudayaan yang bersifat rasa berupa norma-norma yang berkembang dan mengatur kehidupan bermasyarakat. Lalu contoh dari kebudayaan yang bersifat cipta berupa pengetahuan-pengetahuan masa kuno yang di kembangkan saat ini.
                                                                                                       
      Menurut para ahli ada tujuh unsur yang meliputi suatu kebudayaan antara lain :
  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni
               unsur-unsur di atas sangat berpengaruh terkadap kebudayaan suatu bangsa, Dan juga menjadi penyebab begitu beraneka ragamnya kebudayaan di bangsa kita. Bangsa kita menjadi memiliki banyak suku bangsa, ras, bahasa, dam lain lain, semua di satukan dengan benika tunggal ika, tetapi tidak bisa di pungkiri pada jaman modern seperti sekarang ini kebudayaan-kebudayaan asing mulai mempengaruhi kebudayaan masyarakat yang telah ada sejak dulu. Berkembangnya teknologi bisa jadi salah satu penyebab mulai merebaknya budaya asing yang sedikit demi sediit menggikis kebudayaan daerah yang mulai di anggap kuno. Di sinilah peran kita sebagai masyarakat untuk bisa mengembangkan budaya asing tanpa menghilangkan budaya terdahulu.